water rocket competition

Water rocket competition: Ajang kreativitas murid SMA IT Al Irsyad

Dewasa ini, perkembangan ilmu teknologi semakin meroket merambah ke segala bidang. Dalam bidang pendidikan pun, teknologi terapan sudah banyak digunakan sebagai media pembelajaran. Kita sebagai masyarakat yang berkecimpung dalam dunia pendidikan mau tidak mau harus ikut melebur dalam persaingan modernisasi teknologi. Karena kalau tidak, kita akan menjadi guru konvensional di tengah modernisasi pendidikan. Salah satu kontribusi untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi adalah diadakannya kegiatan water rocket competition.
Munculnya water rocket competition karena dianggap telah memenuhi kriteria dasar yaitu kreatif dengan air sebagai pendorong alternatif roket, inovatif dengan adanya berbagai ide baru seputar konstruksi dan aerodinamika dari roket tersebut. Kegiatan ini juga merupakan aplikasi teori dari ilmu fisika yang telah didapat murid-murid kelas X SMA IT Al Irsyad Purwokerto. Lomba roket ini telah dilaksanakan dalam 2 proyek. Proyek pertama pada tanggal 27 maret 2009. Pada proyek tahap 1 setiap kelompok hanya membuat 1 roket dan sebagai alat pendorong peluncur menggunakan pompa tangan. Proyek ke-2 dilaksanakan pada tanggal 11 April 2009. Pada proyek ke-2 terdapat inovasi yang bebeda, setiap kelompok membuat 3 roket yang boleh dimodifikasi sebaik mungkin dan menggunakan kompressor sebagai alat pendorongnya.
Water rocket (roket air) terbuat dari botol-botol mineral yang bagian tutup botol menjadi sumbu roket. Kemudian badan botol ditempeli dengan sirip-sirip yang terbuat dari gabus. Sebagai ujung roket terbuat dari kertas manila yang dibentuk kerucut dan ditempelkan di bagian bawah botol. Untuk membuat peluncur, bahan yang paling sederhana adalah menggunakan pot bunga. Kualitas peluncur sangat berpengaruh pada jarak tempuh roket ataupun ketepatan pada sasaran sewaktu roket ditembakkan.
Dengan adanya variabel utama dari pendukung roket air dan tingkat kesulitan serta kemudahan yang relatif, menjadikan water rocket berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Akhirnya, dengan adanya kegiatan ini diharapkan menjadikan bekal guru dan murid untuk lebih berkembang dan mampu membuat inovasi-inovasi baru seputar teknologi.
*Dyah Kurnia*

0 komentar: